Siswa SD Lombok Semangat Pelajari Kekayaan Budaya Tradisional Sasak dalam Program Sekolah
Mataram, Lombok – Sebanyak 75 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Mataram dengan antusias mengikuti kegiatan belajar budaya tradisional Sasak yang diadakan di halaman sekolah pada hari Jumat, 25 Juli 2025. Program yang diinisiasi oleh pihak sekolah bekerja sama dengan Sanggar Seni “Tunas Budaya” ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan dan pemahaman mendalam terhadap warisan budaya tradisional Lombok sejak usia dini.
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 11.00 WITA ini menghadirkan berbagai materi menarik, mulai dari pengenalan pakaian adat Sasak, alat musik tradisional seperti Gendang Beleq dan Sasando (meskipun Sasando bukan asli Sasak, namun seringkali diasosiasikan dengan budaya NTB), hingga belajar beberapa gerakan dasar Tari Gandrung dan Cupak Gerantang. Para siswa tampak bersemangat mencoba memainkan alat musik dan menirukan gerakan tarian yang diajarkan oleh para instruktur dari sanggar seni.
Kepala Sekolah SDN 3 Mataram, Ibu Ni Wayan Suartini, S.Pd., menyampaikan bahwa program pengenalan budaya tradisional ini merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah. “Kami ingin anak-anak tidak hanya pintar dalam pelajaran umum, tetapi juga memiliki pemahaman dan kebanggaan terhadap budaya tradisional Sasak yang sangat kaya. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap mereka dapat melestarikan warisan leluhur di masa depan,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan ini rutin diadakan setiap satu semester sekali dengan materi yang berbeda-beda.
Selain belajar teori dan praktik, para siswa juga mendapatkan penjelasan mengenai filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap elemen budaya tradisional Sasak. Misalnya, mereka diajarkan tentang makna motif kain tenun, fungsi dari berbagai jenis alat musik dalam upacara adat, serta cerita rakyat yang melatarbelakangi setiap tarian. Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram, Bapak Lalu Arya Wirawan, S.Sos., memberikan apresiasi atas inisiatif sekolah dalam mengenalkan budaya daerah kepada para siswa. Beliau berharap kegiatan serupa dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain di Kota Mataram.
Salah seorang siswa kelas V, Arya Pratama, mengaku sangat senang mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi tahu nama-nama pakaian adat dan alat musik Sasak. Ternyata tariannya juga seru untuk dipelajari,” katanya dengan wajah gembira. Kegiatan belajar budaya ini diakhiri dengan penampilan singkat dari para siswa yang telah berlatih, menunjukkan antusiasme dan bakat mereka dalam melestarikan budaya daerah.
Informasi Penting Terkait Artikel:
- Lokasi Kegiatan: Halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Mataram, Lombok.
- Waktu Pelaksanaan: Jumat, 25 Juli 2025, pukul 08.00 – 11.00 WITA.
- Peserta: 75 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Mataram.
- Penyelenggara: SDN 3 Mataram bekerja sama dengan Sanggar Seni “Tunas Budaya”.
- Petugas yang Terlibat:
- Ibu Ni Wayan Suartini, S.Pd. (Kepala Sekolah SDN 3 Mataram)
- Instruktur dari Sanggar Seni “Tunas Budaya”.
- Bapak Lalu Arya Wirawan, S.Sos. (Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Mataram).
- Guru-guru SDN 3 Mataram.
- Tujuan Kegiatan: Menanamkan kecintaan dan pemahaman mendalam terhadap warisan budaya tradisional Sasak kepada siswa SD sejak usia dini.
- Materi Edukasi: Pengenalan pakaian adat Sasak, alat musik tradisional (Gendang Beleq, Sasando), gerakan dasar Tari Gandrung dan Cupak Gerantang, filosofi dan nilai-nilai budaya Sasak (motif kain tenun, fungsi alat musik, cerita rakyat).