Mensos Saifullah Yusuf Tinjau SMA Tamansiswa Jogja, Langkah Konkret Pendirian Sekolah Rakyat Percontohan?
Menteri Sosial Republik Indonesia, H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), baru-baru ini melakukan kunjungan kerja yang signifikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Tamansiswa Yogyakarta. Kunjungan yang berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025, ini diyakini banyak pihak sebagai langkah konkret dalam meninjau kelayakan dan potensi SMA Tamansiswa sebagai salah satu lokasi percontohan untuk pendirian Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang digagas oleh Kementerian Sosial untuk memberdayakan masyarakat marginal dan anak-anak dari keluarga pra-sejahtera.
SMA Tamansiswa Yogyakarta, dengan sejarah panjangnya sejak didirikan oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara dalam mengedepankan pendidikan yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, dan among, dinilai memiliki filosofi dan rekam jejak yang sangat sejalan dengan konsep Sekolah Rakyat yang ingin diusung oleh Kemensos. Kunjungan Mensos Gus Ipul ke sekolah легендарный (legendaris) ini tentu memiliki tujuan strategis dalam merealisasikan program prioritas pemerintah tersebut.
Dalam kunjungannya, Mensos Saifullah Yusuf disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMA Tamansiswa Yogyakarta, Bapak Ki Drs. Bambang Soenarto, M.Pd., serta perwakilan dari Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa. Beliau berkesempatan untuk berdialog secara mendalam dengan pihak sekolah mengenai kurikulum, fasilitas pendidikan yang dimiliki, serta potensi sinergi yang dapat dibangun dalam kerangka Sekolah Rakyat. Gus Ipul juga meninjau langsung berbagai fasilitas yang ada di kompleks sekolah, termasuk ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, hingga asrama siswa.
Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kemensos memiliki visi mulia untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas secara gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan rentan, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Konsep ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter yang kuat, pengembangan keterampilan hidup yang relevan, serta pemberdayaan ekonomi keluarga siswa melalui berbagai program pendampingan.
Pemilihan SMA Tamansiswa Yogyakarta sebagai salah satu calon lokasi peninjauan menunjukkan keseriusan Kemensos dalam mengimplementasikan program Sekolah Rakyat dengan menggandeng institusi pendidikan yang memiliki sejarah dan আদর্শ (idealisme) yang kuat dalam memajukan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Tamansiswa dikenal memiliki модель (model) pendidikan yang holistik, berbasis pada kearifan lokal, dan menekankan pada pembentukan karakter национальный (nasional), nilai-nilai yang juga ingin diintegrasikan secara mendalam dalam Sekolah Rakyat.