Keunikan Nada Pulau Rote: Sasando, Alat Musik Petik Tradisional yang Mempesona

Admin_sma3jogja/ April 23, 2025/ Budaya, Tradisional

Indonesia memiliki beragam alat musik petik tradisional yang tersebar di berbagai daerah dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu alat musik yang sangat unik dan ikonik adalah Sasando, yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bentuknya yang menyerupai harpa dengan tabung bambu sebagai resonansinya menjadikannya alat musik yang tak hanya indah didengar namun juga memukau secara visual.

Sasando dimainkan dengan cara dipetik menggunakan kedua tangan. Jari-jari kedua tangan terampil memetik dawai-dawai yang terbuat dari kawat halus, menghasilkan melodi yang khas dan memikat. Jumlah dawai pada Sasando bervariasi, mulai dari 28 hingga 84 dawai, tergantung pada jenis dan ukuran Sasando. Tabung bambu yang menjadi resonator memiliki fungsi penting dalam memperkuat dan memperindah suara yang dihasilkan oleh petikan dawai. Pada hari Selasa, 22 April 2025, seorang pengrajin Sasando ternama dari Desa Nembrala, Rote Ndao, Bapak Elias Lusi, dalam sebuah workshop di Sanggar Seni setempat, menjelaskan bahwa kualitas bambu dan ketepatan pemasangan dawai sangat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan oleh alat musik petik ini.

Dalam tradisi musik Rote, Sasando seringkali dimainkan dalam berbagai acara adat, upacara keagamaan, dan sebagai hiburan. Iramanya yang khas dan melankolis mampu menciptakan suasana yang khidmat maupun meriah. Sasando juga sering dipadukan dengan alat musik tradisional NTT lainnya seperti gong dan gendang, menghasilkan harmoni yang kaya dan memukau.

Alat musik petik Sasando tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Rote, tetapi juga telah dikenal dan diapresiasi di tingkat nasional maupun internasional. Keunikan bentuk dan suaranya menjadikannya daya tarik tersendiri dalam berbagai festival budaya dan pertunjukan seni. Upaya pelestarian dan pengembangan alat musik petik ini terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas seni di NTT. Generasi muda Rote juga semakin tertarik untuk mempelajari cara memainkan Sasando, sebagai wujud kecintaan terhadap warisan budaya leluhur. Dengan melodi yang unik dan bentuk yang mempesona, Sasando tetap menjadi salah satu alat musik petik tradisional Indonesia yang paling berharga dan patut untuk terus dilestarikan.

Share this Post