Lestarikan Warisan Budaya! Siswa SD Boyolali Asyik dengan Permainan Tradisional Egrang dan Congklak
Berita Pendidikan dan Kegiatan Sekolah – Semangat melestarikan warisan budaya bangsa terpancar dari raut wajah ceria siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Mojosongo, Boyolali. Pada hari Selasa, 8 April 2025, halaman sekolah dipenuhi dengan gelak tawa dan sorak sorai saat para siswa antusias memainkan permainan tradisional Egrang dan Congklak dalam sebuah kegiatan bertajuk “Mengenal dan Mencintai Budaya Sendiri”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan dan menanamkan kecintaan terhadap permainan tradisional Indonesia sejak usia dini.
Sebanyak lebih dari seratus siswa dari berbagai kelas tampak bersemangat mencoba berjalan menggunakan Egrang bambu. Dengan bimbingan beberapa guru dan dibantu oleh anggota komunitas pelestari permainan tradisional “Langen Budaya” Boyolali, para siswa belajar teknik dasar menaiki dan menyeimbangkan diri di atas bambu tinggi tersebut. Tak sedikit yang terjatuh dan disambut tawa riuh teman-temannya, namun semangat untuk mencoba kembali tak pernah surut.
Di sisi lain halaman sekolah, kelompok siswa lainnya tampak fokus dan serius memainkan Congklak. Biji-biji Congklak yang terbuat dari cangkang kerang atau biji-bijian kecil dipindahkan dari satu lubang ke lubang lainnya dengan strategi yang cermat. Suara “klik” biji Congklak yang jatuh ke dalam lumbung (rumah) menjadi irama khas yang memeriahkan suasana. Para siswa terlihat menikmati adu strategi dan ketelitian dalam permainan tradisional yang satu ini.
Kepala Sekolah SDN 2 Mojosongo, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam proses pembelajaran. “Kami ingin mengenalkan kepada anak-anak bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, salah satunya adalah permainan tradisional. Selain menyenangkan, permainan ini juga memiliki banyak manfaat, seperti melatih keseimbangan, koordinasi, ketelitian, dan interaksi sosial,” ujarnya di sela-sela kegiatan.
Ketua Komunitas “Langen Budaya” Boyolali, Bapak Agung Prasetyo, yang turut hadir mendampingi para siswa, menyambut baik inisiatif sekolah dalam melestarikan permainan tradisional. “Kami sangat senang melihat antusiasme anak-anak dalam memainkan Egrang dan Congklak. Ini adalah langkah yang positif untuk menjaga warisan budaya kita agar tidak terlupakan oleh generasi muda,” katanya. Beliau juga menambahkan bahwa permainan tradisional memiliki nilai-nilai luhur seperti gotong royong, sportivitas, dan kebersamaan.
Informasi Penting Terkait Kegiatan:
- Nama Kegiatan: Mengenal dan Mencintai Budaya Sendiri: Egrang dan Congklak
- Tempat: SDN 2 Mojosongo, Jalan Anggrek No. 15, Mojosongo, Boyolali
- Waktu Pelaksanaan: Selasa, 8 April 2025, pukul 08.00 – 11.00 WIB
- Peserta: Siswa-siswi Kelas 1 hingga Kelas 6 SDN 2 Mojosongo
- Pendamping: Guru-guru SDN 2 Mojosongo dan Komunitas “Langen Budaya” Boyolali
- Tujuan Kegiatan: Mengenalkan, melestarikan, dan menanamkan kecintaan terhadap permainan tradisional Indonesia kepada siswa.
Kegiatan permainan di SDN 2 Mojosongo ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut aktif melestarikan kekayaan budaya bangsa melalui kegiatan yang menarik dan edukatif bagi para siswa. Dengan mengenalkan permainan tradisional sejak dini, diharapkan generasi muda akan semakin mencintai dan bangga dengan identitas budaya Indonesia.