Bahaya Mengancam Siswa, Penggunaan HP yang Berlebih Berikan Dampak Buruk

Admin_sma3jogja/ April 12, 2025/ Berita

Medan, 12 April 2025 – Penggunaan ponsel (HP) secara berlebihan oleh siswa kini menjadi perhatian serius bagi dunia pendidikan dan orang tua. Fenomena ini tidak hanya memengaruhi proses belajar, tetapi juga memberikan dampak buruk yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental pelajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Dr. Hendra Siregar, menegaskan bahwa pihaknya telah menerima banyak laporan dari guru dan orang tua mengenai perubahan perilaku siswa akibat kecanduan gadget. “Kami sudah banyak menerima aduan terkait konsentrasi siswa yang menurun, prestasi akademik yang terganggu, hingga gangguan tidur. Semua ini merupakan dampak buruk dari penggunaan HP tanpa batas,” jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Dinas Pendidikan, Jumat (11/4/2025).

Dampak Buruk Penggunaan HP Berlebihan pada Siswa

Penggunaan HP secara terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti gangguan penglihatan, postur tubuh yang memburuk, hingga insomnia. Bahkan, menurut data WHO tahun 2024, anak-anak usia 10–18 tahun yang menghabiskan lebih dari 5 jam sehari di depan layar cenderung memiliki tingkat kecemasan dan depresi lebih tinggi dibandingkan mereka yang menggunakan HP secara terbatas.

Tak hanya itu, dampak buruk lainnya adalah meningkatnya kasus perundungan siber (cyberbullying), akses ke konten negatif, dan keterasingan sosial. Psikolog anak, dr. Retno Aulia, menyebutkan bahwa interaksi sosial tatap muka semakin berkurang karena siswa lebih memilih berinteraksi lewat layar. “Ini sangat mengkhawatirkan. Anak-anak kehilangan empati dan kemampuan bersosialisasi secara langsung,” tegasnya.

Langkah Antisipasi dari Aparat dan Sekolah

Untuk mengatasi dampak buruk ini, Kepolisian Sektor Medan Kota melalui Satgas Perlindungan Anak melakukan program sosialisasi di beberapa sekolah sejak awal April 2025. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi siswa mengenai penggunaan HP yang sehat dan bertanggung jawab.

Kapolsek Medan Kota, AKP Ridwan Lubis, mengatakan bahwa pendekatan persuasif lebih diutamakan daripada penindakan. “Kami tidak melarang siswa membawa HP, tapi kami edukasi cara penggunaannya. Kami juga bekerja sama dengan guru dan orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dari pengaruh negatif teknologi.”

Kesimpulan

Penggunaan HP memang membawa banyak manfaat, namun bila tidak dikendalikan, bisa menimbulkan dampak buruk yang serius bagi perkembangan siswa. Sinergi antara pihak sekolah, aparat, dan orang tua sangat dibutuhkan agar teknologi bisa dimanfaatkan secara bijak tanpa mengorbankan masa depan generasi muda.

Share this Post